Ada banyak bahan baku utama dalam membuat dus
kemasan seperti Art Paper, Paper Craft, Ivory, Duplex, dan masih banyak lagi yang
lainnya. dan di artikel kali ini Rejeki Cetak akan bahas bahan yang paling
banyak digunakan oleh orang-orang, atau yang paling banyak kita temui di pasaran.
Dus kemasan bahan kertas duplex merupakan dus kemasan yang paling banyak dipilih selain karena harganya
yang terjangkau, juga banyak yang menjual dalam bentuk box polosan tanpa
cetakan, yang
umumnya dibuat untuk wadah nasi atau
kue untuk acara hajatan (berkatan, Jawa).Untuk kali ini rejeki cetak akan membahas satu bahan dengan
lebih detail mulai dari langkah pemilihan bahan, bentuk box,
model cetakan/ disain, hingga finishing-nya (sentuhan akhir).
Langsung kita mulai dari yang pertama: Pemilihan Bahan.
Ada banyak bahan baku utama dalam membuat dus
kemasan seperti Art Paper, Paper Craft, Ivory, Duplex, dan masih banyak lagi yang
lainnya. dan di artikel kali ini Rejeki Cetak akan bahas bahan yang paling
banyak digunakan oleh orang-orang, atau yang paling banyak kita temui di pasaran.
Dus kemasan bahan kertas duplex merupakan dus kemasan yang paling banyak dipilih selain karena harganya
yang terjangkau, juga banyak yang menjual dalam bentuk box polosan tanpa
cetakan, yang
umumnya dibuat untuk wadah nasi atau
kue untuk acara hajatan (berkatan, Jawa).Untuk kali ini rejeki cetak akan membahas satu bahan dengan
lebih detail mulai dari langkah pemilihan bahan, bentuk box,
model cetakan/ disain, hingga finishing-nya (sentuhan akhir).
Kertas duplex/
Duplex Paper termasuk kategori kertas
karton yang memiliki ciri atau karakter dengan dua permukaan warna yang berbeda. Di satu sisi berwarna putih dan di sisi sebaliknya berwarna abu-abu. Kertas duplex ini banyak dipilih karena beberapa sifat dasar
atau karakter kertasnya.
1. Stiffness/ Derajat Kekakuan
Kertas duplex
ini cukup kaku sehingga ketika dibuat menjadi box dia memiliki sifat yang tegas dan tidak lembek.
2. Substance/ Kepadatan
Kepadatan kertas duplex ini tidak terlalu keras bila dibandingkan dengan Art Paper, sehingga ketika ditekuk atau dibentuk menjadi sebuah box, tidak mengalami pecah atau retak pada garis
tekuknya.
3. Thickness/ Ketebalan
Duplex
Paper atau kertas duplex
ini memiliki banyak pilihan ketebalan. Ketebalannya ditentukan dari gramasinya: 270gsm, 310gsm, 350gsm, dan 400gsm.
Dari
penjelasan bahan tersebut kita harus bisa menentukan berapa gram kertas
yang akan kita pakai. Misalnya kita akan membuat sebuah kotak dengan dimensi 40cm x 30cm x 10cm, berarti harus pakai
gramasi yang 400gsm. Dan misal kita akan membuat
kotak yang lebih kecil dengan dimensi 18cm x 11cm x 5cm cukup pakai yang
270gsm.
Lanjut ke langkah berikutnya: Penentuan Bentuk Box
Ada
banyak macam bentuk box, mulai dari
yang biasa hingga yang unik-unik. Box yang unik cenderung rumit dalam proses pengerjaannya. Oleh karena itu,
harga box yang unik bisa dipastikan
jauh lebih mahal ketimbang box biasa
atau sederhana.
"Faktor apa sih yang membuat pengerjaannya jadi rumit sehingga
harganya mahal?"
Jadi, dalam proses pemotongan kertas
hingga terbentuk model potongan untuk box
kemasan yang diinginkan, dibutuhkan alat yang
bernama Pisau
Plong atau Pond/ Die Cut.
Nah, ketika disain box-nya rumit, maka diperlukan model pisau yang rumit pula. Biaya
pembuatan pisau ini menjadi tinggi. Dan ini berpengaruh terhadap harga akhir box kemasan nantinya.
Bijaklah dalam menentukan model, dan pastikan bentuk box kemasan harus benar-benar berfungsi efektif. Kemasan yang unik memang perlu, tetapi
penting juga mempertimbangkan produk yang akan diisikan ke dalamnya. Jika Anda
merasa produk Anda unik, bolehlah membuat disain box kemasan yang unik juga. Tetapi jika Anda merasa produk Anda
biasa saja sih, tetapi ingin ‘bermain’
di kemasan agar bisa mengangkat daya jual produk, Anda bisa membuat box kemasan yang biasa dengan mempermanis
disainnya saja.
Oke, lanjut ke point
berikutnya: Model
Cetakan atau Disainnya
"Kenapa kita bilang Model Cetakan, bukankah kita sebut Disain saja sudah
cukup?"
Jadi, dalam dunia percetakan, ada yang namanya proses cetak, dengan banyak sistem. Dari yang paling sederhana yaitu sablon, kemudian cetak satu warna, lanjut cetak
full colour, dan cetak dengan tinta khusus, dan paling atas ada namanya Hot Print (bisa warna emas atupun perak).
Omong-omong, untuk topik “Proses Cetak”
ini akan kita bahas lebih lengkap di artikel lain, ya.
Jadi, intinya biaya untuk proses produksi kemasan
mempengaruhi harga kemasan tersebut. Semakin rumit disain box kemasan, semakin tinggi biayanya. Lantas bagaimana solusinya? Jika
kami boleh memberikan saran, Anda bisa memaksimalkan yang
paling sederhana,
yaitu Sablon
dan Cetak Satu Warna saja.
Terakhir: Finishing/ Sentuhan Akhir
Finishing bagian luar kemasan ada beberapa
tipe: ada emboss, ada Spot UV, ada UV, dan banyak lainnya.
Yang
paling penting dalam membuat kemasan, untuk pemula atau yang masih baru merintis usaha, sebaiknya tidak perlu pusingkan dulu finishing luarnya. Yang lebih penting bagi Anda saat ini adalah: mengutamakan finishing dalam. Karena apa? Karena bagian dalam
merupakan bagian paling penting dalam sebuah kemasan. Bagian dalamlah yang
menentukan makanan atau produk kita terjaga dengan baik atau tidak.
Btw, untuk finishing dalam, hanya
ada dua
pilihan: menggunakan laminasi atau tidak menggunakan laminasi (polosan).
"Lalu apa itu Laminasi Dalam?"
Laminasi adalah proses penambahan lapisan
plastik pada permukaan kertas, atau sering disebut Food Grade. Jadi, ketika sebuah kemasan
sudah terlaminasi di bagian
dalamnya, kita tinggal taruh produk makanan langsung di dalamnya, tanpa
harus menambahkan kemasan plastik atau alas lagi.
Nah, sampai di sini cukup,
ya...
Semoga
penjelasan kami bisa dipahami. Dan jika Anda menemui
kesulitan, silakan konsultasikan langsung sama kami, ya.
Rejeki Cetak
Percetakan dan Bengkel Kreatif
Jl. Branjangan No.36 Slawu Lor - Jember, Jawa Timur
WhatsApp : 082 320 3000 78 Tlp: 0331 - 411319
www.rejekicetak.co.id
TikTok: rejekicetak_2020 IG: rejekicetak