Apa Itu Selapanan? Biasanya apa yang dilakukan?

Dalam budaya Jawa, peringatan kelahiran bayi setelah 35 hari, yang dikenal sebagai selapanan, adalah tradisi penting yang melibatkan berbagai ritual untuk memberikan doa dan perlindungan bagi sang bayi. Berikut penjelasan detailnya:

Makna dan Tujuan Selapanan

Selapanan dilakukan untuk merayakan usia bayi yang telah mencapai 35 hari, yang dalam kalender Jawa disebut selapan (1 siklus weton). Tradisi ini bertujuan untuk:

  1. Bersyukur kepada Tuhan atas keselamatan dan kesehatan bayi serta ibunya.\
  2. Memberikan perlindungan spiritual, agar bayi terhindar dari bahaya dan gangguan.
  3. Memperkenalkan bayi kepada lingkungan keluarga dan masyarakat.

Ritual dalam Selapanan

Beragam ritual yang biasanya dilakukan dalam acara ini meliputi:

  1. Brokohan

    • Brokohan adalah tradisi doa bersama untuk keselamatan bayi. Doa dipimpin oleh tokoh agama atau sesepuh keluarga. Biasanya, doa diakhiri dengan pembagian makanan seperti nasi tumpeng, nasi kuning, atau berkat.
  2. Tedhak Siten (opsional)

    • Jika bayi dianggap cukup kuat, beberapa keluarga juga menyertakan ritual tedhak siten (upacara turun tanah), di mana bayi pertama kali diperkenalkan pada tanah sebagai simbol kemandirian. Namun, ini lebih umum dilakukan saat bayi berusia 7-8 bulan.
  3. Pemotongan Rambut

    • Dalam beberapa tradisi, rambut bayi yang tumbuh sejak lahir dipotong sebagian (cukur rambut) sebagai simbol penyucian dan harapan untuk masa depan yang bersih dan cerah.
  4. Penggunaan Sajian Tradisional

    • Sajian seperti tumpeng, jenang merah putih, dan berbagai lauk-pauk sering disiapkan. Tumpeng melambangkan harapan agar sang bayi tumbuh sehat, kuat, dan berbakti.
  5. Pembagian Berkat

    • Setelah acara selesai, makanan dibagikan kepada para tamu sebagai bentuk syukur dan doa bersama.

Simbolisme dalam Selapanan

Setiap elemen dalam selapanan memiliki makna khusus. Misalnya:

  • Jenang merah putih melambangkan kehidupan bayi yang masih murni (putih) dan keberanian yang akan muncul (merah).
  • Tumpeng melambangkan harapan agar sang bayi selalu mendekat kepada Tuhan.
  • Pemotongan rambut menyimbolkan pembersihan dari hal-hal negatif yang bisa mengganggu tumbuh kembangnya.

Keberlanjutan Tradisi

Selapanan tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga sosial. Acara ini mempererat hubungan antara keluarga inti dan masyarakat sekitar, sekaligus mengenalkan nilai-nilai budaya Jawa kepada generasi berikutnya.

Meskipun kini beberapa tradisi disederhanakan, inti dari selapanan tetap dihormati sebagai wujud syukur dan doa untuk perjalanan hidup sang bayi.

Berkat dengan Sentuhan Spesial dari Rejeki Cetak

Agar momen selapanan Anda lebih berkesan, Rejeki Cetak hadir untuk menyediakan layanan cetak stiker berkualitas tinggi yang dapat digunakan untuk mempercantik kotak berkat. Dengan stiker custom, Anda bisa menambahkan elemen personal seperti nama bayi, ucapan terima kasih, atau bahkan ilustrasi yang mencerminkan tema acara.

Keunggulan Stiker dari Rejeki Cetak:

  1. Desain Eksklusif: Kami menawarkan layanan desain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, mulai dari motif tradisional hingga modern.
  2. Cetak Berkualitas: Menggunakan bahan stiker premium yang tahan lama dan warna yang tajam.
  3. Harga Terjangkau: Dengan kualitas terbaik, harga yang kami tawarkan tetap ramah di kantong.
  4. Pesan Cepat dan Mudah: Kami siap melayani pesanan dalam jumlah kecil hingga besar dengan proses yang cepat.

Pesan Stiker Kotak Berkat Anda Sekarang!

Rayakan momen selapanan dengan penuh makna dan kenangan yang indah. Hubungi Rejeki Cetak untuk kebutuhan stiker kotak berkat Anda. Kami siap membantu membuat acara Anda semakin spesial.


Rejeki Cetak
Alamat : Jl. Branjangan no 36, Slawu Lor - Jember
Telp. : 0331 411319
WA : 085235300088
e-mail : rejekicetak@gmail.com


Posting Komentar

0 Komentar

Slider Parnert

Subscribe Text

Tutorial Sukses Bisnis Gratis